welcome my best friend

Rabu, 24 Maret 2010

persahabatan itu bagaikan pelangi



Alkisah, di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar
Semua menganggap dirinyalah yang terbaik
Yang paling penting
Yang paling bermanfaat
Yang paling disukai
                                                                                                                     
HIJAU berkata:” jelas akulah yang terpenting
Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan.
Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan.
Tanpa aku, semua hewan akan mati.
Lihatlah kepedesaan, aku adalah warna mayoritas….”

BIRU menginterupsi :
“kamu hanya berpikir tentang bumi,
Pertimbangkanlah langit dan samudra luas.
Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan
Awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan.”

Langit ruang dan kedamaian dan ketenangan.
Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa

KUNING cekikikan :
“Kalian semua serius amat sih?
Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia.
Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning.
Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum.
Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan.”


ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya :
“Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan.
Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia.
Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya.
Aku tidak ada dimana-mana setiap saat,
tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam.
Keindahanku begitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian
akan terbetik di pikiran orang.”

MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak :
“Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah – darah kehidupan!
Aku adalah warna bahaya dan keberanian.
Aku berani untuk bertempur demi suatu kuasa.
Aku membawa api ke dalam darah.
Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan.
Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy.”

UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu :
Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan.
“Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan.
Raja, Pemimpin dan para
Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan.
Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku.”

Akhirnya NILA berbicara
lebih pelan dari yang
lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama :
“Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam.
Kalian jarang memperhatikan ada aku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal.
Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut.
Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin.”

Jadi, semua warna terus menyombongkan diri,
masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras.
Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar.
Hujan mulai turun tanpa ampun.
Warna-warna bersedeku
bersama ketakutan, berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara :

“WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain,
masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian
tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda?
Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!”
Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati
hujan, yang kemudian berkata :
“Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur,
masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai
busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama
dalam kedamaian.

Persahabatan itu bagaikan pelangi :
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu.


Selasa, 23 Maret 2010

arti persahabatan























teman memberimu senyuman…..
tapi sahabat memberimu kebahagian…..
teman akan memberimu serangkai bunga mawar…
tapi sahabat akan memberimu setangkai bunga melati…
teman akan menikammu dari belakang….
tapi sahabat akan menamparmudari depan….
teman akan menceritakan yang tidak benar tentang dirimu….
tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahanmu…
teman akan hanya menerima kelebihanmu….
tapi sahabatakan menerima semua kekuranganmu….
seribu teman datang saat kamu tertawa bahagia….
tapi seorang sahabat akan selalu ada saat kamu berderai air mata…..

mempunyai sahabat sejati...???



Menurut bijaksanawan, ada tujuh hal utama yang dipunyai seorang sahabat sejati. Apakah ketujuh hal itu?

Mereka adalah:

1. memberikan sesuatu yang sulit diberikan,
2. melakukan hal yang sulit untuk dilakukan,
3. menahan apa yang sulit untuk ditahan,
4. menceritakan rahasianya dan,
5. menyimpan rahasiamu,
6. ia tak akan meninggalkanmu dalam kesulitan, ataupun
7. mengabaikanmu di kala engkau dirundung malang.

Demikianlah sahabat sejati itu. Apakah Anda memilikinya?
Bila 'ya', maka Anda termasuk manusia beruntung; mungkin lebih beruntung dari saya sendiri.

Senin, 22 Maret 2010

secara islam seorang sahabat adalah............


Secara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia memang tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi itu bukan berarti, seseorang boleh semaunya bergaul dengan sembarang orang menurut selera nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi diri. Manusia selalu memilih teman yang mirip dengannya dalam hobi, kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu, Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan.

Memilih Teman Yang Baik

Teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah bersabda,
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan ber-perilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia seorang yang shalih, ia boleh kita temani. Sebaliknya, bila ia seorang yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran agama, kita harus menjauhinya.

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Jangan berteman, kecuali dengan orang mukmin, dan jangan memakan makan-anmu kecuali orang yang bertakwa.” (HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani)
Termasuk dalam larangan di atas adalah berteman dengan pelaku dosa-dosa besar dan ahli maksiat, lebih-lebih berteman dengan orang-orang kafir dan munafik.

Khathabi berkata, “Yang dimaksud dengan jangan memakan makananmu, kecuali orang yang bertakwa adalah dengan cara mengundang mereka dalam suatu jamuan makan. Sebab jamuan makan bisa melahirkan rasa kasih sayang dan cinta di antara yang hadir”. Adapun makanan yang memang dibutuhkan oleh mereka, maka tidak apa-apa diberikan.

Allah berfirman, artinya, “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8). Dan yang ditawan bisa saja adalah orang-orang kafir.

Demikian juga dalam pergaulan yang sifatnya umum seperti bertetang-ga, jual beli dan sebagainya, maka hukumnya masuk dalam hukum mua-malah, di mana kita boleh bermuamalah dengan siapa saja, muslim maupun non muslim.

Cinta Karena Allah

Persahabatan yang paling agung adalah persahabatan yang dijalin di jalan Allah dan karena Allah, bukan untuk mendapatkan manfaat dunia, materi, jabatan atau sejenisnya. Persahabatan yang dijalin untuk saling mendapatkan keuntungan duniawi sifatnya sangat sementara. Bila keuntungan tersebut telah sirna, maka persahabatan pun putus.

Berbeda dengan persahabatan yang dijalin karena Allah, tidak ada tujuan apa pun dalam persahabatan mereka, selain untuk mendapatkan ridha Allah. Orang yang semacam inilah yang kelak pada Hari Kiamat akan mendapat janji Allah.

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim)
Dari Mu’adz bin Jabalzia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , diceritakan, “Dahulu ada seorang laki-laki yang berkunjung kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Ke mana anda hendak pergi? Saya akan mengunjungi teman saya di desa ini’, jawabnya, ‘Adakah suatu kenikmatan yang anda harap darinya?’ ‘Tidak ada, selain bahwa saya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla’, jawabnya. Maka orang yang bertanya ini mengaku, “Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah kepadamu (untuk menyampaikan) bahwasanya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu karena Dia.”

Ungkapkan Cinta Karena Allah

Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki di sisi Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu. Laki-laki tersebut lalu berkata, “Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah)”. Maka Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bertanya “Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?” “Belum”, jawab laki-laki itu. Nabi bersabda, “Maka bangkit dan beritahukanlah padanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara kalian.” Lalu ia bangkit dan memberitahukan, “Sungguh saya mencintai anda karena Allah.” Maka orang ini berkata, “Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku karena-Nya.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani).

Hal yang harus diperhatikan oleh orang yang saling mencintai karena Allah adalah untuk terus melakukan evaluasi diri dari waktu ke waktu. Adakah sesuatu yang mengotori kecintaan tersebut dari berbagai kepentingan duniawi?

Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah

Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya kita selalu dalam keadaan wajah berseri-seri dan menyungging senyum. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjum-pai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha disebutkan, bahwasanya “Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala sesuatu.” (HR. al-Bukhari). Dalam hadis lain riwayat Muslim disebutkan “Bahwa Allah itu Maha Lemah-Lembut, senang kepada kelembut-an. Ia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada kekerasan, juga tidak diberikan kepada selainnya.”

Termasuk yang membantu langgengnya cinta dan kasih sayang adalah saling memberi hadiah di antara sesama teman. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian.” (HR. Imam Malik).

Saling Memberi Nasihat

Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar permintaan dan keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk di dalamnya adalah amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun bertentangan dengan keinginan teman.

Adapun mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak lari dan meninggalkan kita, maka yang demikian ini bukanlah tuntunan Islam.

Berlapang Dada dan Berbaik Sangka

Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan perekat ikatan persaudaraan adalah lapang dada. Orang yang berlapang dada adalah orang yang pandai memahami berbagai keadaan dan sikap orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman dengan kejahatan dan kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan dengki kepada orang lain. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”)

Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan agar kita berdo’a dengan:
“Dan lucutilah kedengkian dalam hati- ku.” (HR. Abu Daud, Al-Albani berkata ’shahih’)
Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, tidak ditafsirkan negatif. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta” (HR.Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah dugaan yang tanpa dasar.

Menjaga Rahasia

Setiap orang punya rahasia. Biasa-nya, rahasia itu disampaikan kepada teman terdekat atau yang dipercayainya. Anas Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu rahasia oleh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Anas Radhiallaahu anhu berkata, “
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-Bukhari).

Teman dan saudara sejati adalah teman yang bisa menjaga rahasia temannya. Orang yang membeberkan rahasia temannya adalah seorang pengkhianat terhadap amanat. Berkhia-nat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.

Penutup

Persahabatan yang dijalin karena kepentingan duniawi tidak mungkin bisa langgeng. Bila manfaat duniawi sudah tidak diperoleh biasanya mereka dengan sendirinya berpisah bahkan mungkin saling bermusuhan. Berbeda dengan persahabatan yang dijalin karena Allah, mereka akan menjadi saudara yang saling mengasihi dan saling membantu, dan persaudaraan itu tetap akan berlanjut hingga di negeri Akhirat. Allah berfirman, artinya,
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

Ya Allah, anugerahilah kami hati yang bisa mencintai teman-teman kami hanya karena mengharap keridhaan-Mu. Amin.

istilah yang menggambarkan kerjasama tentang persahabatan


Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah “persahabatan” menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi.
Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. Selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan
seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
* kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
* simpati dan empati.
* kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
* saling pengertian.
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.
Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi.

Tips Cara Memperkuat/Mempererat Tali Persahabatan Dengan Sahabat/Teman/Kawan



Sahabat adalah merupakan teman yang setia dan paling menyenangkan dalam hidup kita. Tanpa sahabat biasanya kita terasa seperti individualis dan tidak ada teman yang spesial yang bisa kita percaya 100%. Untuk menjadi sahabatan masing-masing orang harus punya selera yang mirip dan sering bersama-sama dalam keseharian. Persahabatan tidak hanya milik dua orang saja namun bisa berkelompok seperti grup band.
Persahabatan antara laki-laki dan perempuan bisa meningkat ke arah yang lebih serius yaitu pacaran dan akhirnya menjadi pasangan suami isteri sehidup semati. Kenapa tidak? Namun itu semua tidaklah mudah karena butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkan seorang sahabat sejati. Persahabatan datang dari hati ke hati bukan dari materi, nafsu dan kepura-puraan semata.
Berikut ini adalah cara-cara untuk menguatkan tali persahabatan dengan sahabat yang sudah ada atau mendapatkan sahabat baru dari teman yang sudah ada :
1. Terbuka Dan Bisa Menjaga Rahasia Antar Sesama
Bersahabat dengan seseorang harus ada keterbukaan antara keduanya dan mampu untuk merahasiakan rahasia-rahasia yang ada di antara personal. Harus senang berbicara antar keduanya, saling memahami dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Ketika sudah berpisah dengan sahabat pun kita sebaiknya menjaga rahasia mantan sahabat kita demi kebaikan bersama.
2. Sering Dan Rutin Bersama-Sama
Sering bersama dengan teman seharian dan sering bisa mengarah kepada persahabatan. Oleh karena itu jika ingin persahabatan jadi lebih erat sebaiknya hampir setiap hari ketemu atau minimal kontak via telepon atau sms. Berangkat, pulang, belajar, main, ngemall, olahraga, ngeband, kursus/les, ibadah bersama-sama mungkin merupakan kesempatan yang baik untuk bersama sahabat,
3. Melakukan Kegiatan-Kegiatan Yang Menyenangkan
Semua yang bersahabat harus menikmati dan enjoy dalam kebersamaan dan tidak ada rasa canggung, terpaksa, rendah diri, malu, benci dan lain sebagainya. Segala yang dilakukan tidak dipermasalahkan oleh salah satu pihak sehingga semua terasa menyenangkan walaupun hanya nongkrong di taman kompleks. Yang penting adalah kebersamaan dalam tawa canda riang gembira.
4. Saling Mendukung Satu Sama Lain Dan Peduli
Sahabat tidak boleh saling menjatuhkan dan mencelakai. Terkadang ada juga sahabat namun acap kali menjatuhkan sahabatnya kalau sedang kumpul dengan teman yang lain. Jika sahabat sedang kesulitan wajib dibantu dan diberi dukungan agar mampu menjalani segala masalah/problema yang ada dengan baik dan tuntas. Jangan tinggalkan sahabat kita hanya karena hal atau permasalahan sepele. Anta sesama harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain tidak boleh memaksakan kehendak pribadi.
5. Dekat Dengan Keluarga
Anggota keluarga dan pacar/kekasih kita harus tahu siapa sahabat kita dan apa-apa saja yang kita lakukan dengan sahabat kita. Begitu pun kita harus dikenal keluarga sahabat kita dan juga kekasihnya bila ada. Jika ada sesuatu hal maka keluarga kita akan mudah untuk pencarian informasi karena kita punya orang yang dekat dan sering bersama-sama dengan kita.
Sekian terima kasih semoga bermanfaat bagi kita semua!

My Friends My Dreams Kisah Persahabatan Tiga Remaja



Novel My Friends My Dreams ini menceritakan tentang persahabatan tiga remaja yang tinggal di Yogyakarta. Mereka mempunyai latar belakang yang berbeda dan mereka juga berasal dari daerah yang berbeda. Tiga remaja yang diceritakan dalam novel ini adalah Marcella, Joy dan Wenning.
Marcella adalah gadis cantik dan populer yang berasal dari Jakarta. Marcella terpaksa pindah karena orangtuanya lebih memilih untuk tinggal di Yogyakarta. Marcella berasal dari keluarga yang berada dan ayah ibunya bekerja sebagai arsitek.
Joy adalah gadis yang berasal dari Bandung. Joy merupakan cewek yang tomboy, cuek dan berantakan. Latar belakang keluarga Joy yaitu ayah dan ibu Joy tidak harmonis, sehingga Joy memutuskan untuk tinggal di Jogjakarta agar menenangkan pikirannya.
Sementara itu, Wening adalah gadis desa yang berasal dari daerah Gunung Kidul. Wening adalah gadis yang polos, kuper, culun dan penyakitan. Ketiga remaja itu akhirnya berteman karena secara tidak sengaja pada saat hari pertama MOS, mereka sama-sama mendapatkan hukuman dari kakak kelas. Persahabatan mereka penuh dengan kegembiraan, pengorbanan dan juga tingkah yang lucu dari para pelaku cerita tersebut. Selama bersahabat, mereka memiliki impian yang berbeda-beda dan mereka saling membantu untuk mewujudkan impiannya itu.
Ken Terate, sang penulis menurut saya sangat mengetahui kota yang dijadikan sebagai latar novel tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya deskripsi tentang Kota Jogjakarta. Selain itu, Novel ini juga sangat layak dibaca oleh para remaja agar mereka mengerti arti dari sebuah persahabatan. Dari segi penampilan cover, novel ini menurut saya sangat menarik. Dengan menampilkan tiga gambar gadis-gadis remaja, yang terdiri dari Marcella, Joy dan Wening.